Saturday 12 October 2013

Youth Leadership Training

Coming Soon- Event Terbaik dan Paling ditunggu dalam Periode Kepengurusan KAMMI KOMPAK 2013


Youth Leadership Training merupakan salah satu Training paling bergengsi dan dinantikan dalam setiap tahun, di setiap Komisarat KAMMI dimana pun berada ataupun di lingkungan Kampus manapun di setiap Perguruan tinggi. 

Training ini merupakan salah satu Pelatihan Kepemimpinan dimana didalam pelatihannya akan selalu menghadirkan tokoh-tokoh maupun pembicara ternama yang akan memberikan materi-materi dahsyat mengenai kepemimpinan dan pengembangan diri, tentunya dalam konsep Islam. Selain itu, tidak hanya penyampaian materi yang disampaikan, akan ada simulasi dan agenda Outdor lainnyayang akan diberikan kepada setiap peserta yang tentunya akan lebih menarik dan memberikan banyak ilmu dan wawasan bagi peserta. 

Bagi calon peserta yang ingin mendaftarkan diri, dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang, karena kalian akan menjadi "The Power of Change". tidak hanya bagi keluarga ataupun teman, tetapi juga bagi bangsa dan negara.

So, Don't Miss It...
Tetap terus ikuti perkembangan infonya guys.

To be continued.

Selihai Ikan. Sekuat Karang!
KAMMI KOMPAK 2013/2014

Madrasah KAMMI I

Rekrutmen dan Dakwah- Kata ini mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga kita.Apalagi bagi para aktivis dakwah, khususnya bagi para kader KAMMI KOMPAK yang tentunya kini sedang mempersiapkan event terbesar dan terbaiknya dalam periode ini. Oleh karena itu, tidak salah lagi apabila salah satu suplemen untuk menyemangati para kader, Departemen Kaderisasi pun tidak tanggung-tanggung mempersembahkan MK (Madrasah KAMMI) I Spesial mengenai Rekrutmen pada Senin (7/10/13).

Berpondasikan Iman dengan atap Islam, maka para kader KAMMI KOMPAK pun dengan penuh semangat menghadiri agenda spesial tersebut di sayap kanan Gedung Sudharto pada pukul 16.30 WIB. Penyampaian Materi MK I pun disampaikan oleh Pembicara yang sudah tidak asing bagi kader KAMMI Kompak, yakni Afrisha Catur Kusumadewi, tidak lain adalah Kedept Kaderisasi KAMMI KOMPAK periode 2012 yang kini telah menjadi staff Instrukstur di KAMMI Daerah Semarang.

Pada penyampaiannya, disebutkan bahwa yang namanya Rekrutmen itu tidak hanya mencari kader sebanyak-banykanya, akan tetapi bagaimana melakukan pengrekrutan dengan Seoptimalnya. Dimana saat setelah tahapan awal ini dilakukan, maka para kader yang telah direkrut dapat memahami esensi dari visi sebuah lembaga dan dapat bertahan didalamnya, bahkan mencintai dan terus berkontribusi didalamnya untuk Dakwah Islam. Sebagaimana telah diketahui dalam banyak referensi bahwa Rekrutmen merupakan salah satu tahapan Dakwah yang pertama, dimana tahapan Dakwah adalah sebagai berikut:
1. Rekrutmen
2. Penjagaan
3. Upgrading
4. Penataan dan Pengkayaan
5. Controling

Agenda ini pun terus berlangsung dengan tanya jawab dan diskusi aktif oleh pembicara dan peserta hingga terdengarnya Kumandang Azan yang menyatakan bahwa waktu shalat maghrib telah masuk dan MK I pun berakhir dengan diiringi terbenamnya matahari.

Sunday 8 September 2013

Halal bi Halal KAMMI KOMPAK


Saat Kader KOMPAK berfoto bersama usai lomba
Ahad (8/9/13), pukul 08.30 WIB,  bertempat di lapangan tembak UNDIP,  Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (KAMMI KOMPAK), mengadakan Halal bi Halal setelah sekian lama tidak bertemu. Dalam halal bi Halal ini diawali oleh pembacaan kredo gerakan serta taujih dari KAKOMPAK Arief Mulyawan yang membakar semangat para penghuni bahtera KOMPAK, seperti yang dapat dikutip :
  “ Kita harus dapat menjaga keseimbangan dari seluruh kegiatan kita baik duniawi maupun akhirat. Setelah melakukan secara seimbang, jangan lupa untuk istiqomah, karena bila kita berhenti melakukan kebaikan, makan saat akan melakukannya lagi aka nada perasaan berat dalam melakukannya. Istiqomahlah, lururkanlah niat, karena tanpa keikhlasan makan segala yang kita lakukan akan menjadi sia-sia. Janganlah pernah kita takut saat melakukan kebaikan, karena Allah telah menjajikan surga bagi orang-orang yang berjuang di jalannya”
  Acara Halal bi Halal ini tidak hanya saling bertegur sapa, namun juga ada games yang kian menambah erat persaudaraan dan tentunya KOMPAK yang semakin kompak, Insya Allah. Games ini berupa lomba makan kerupuk dan memasukan pensil dalam botol.

Acara  masih berlanjut dengan serangkaian acara Halal bi Halal KAMMI se-UNDIP, bertempat di bundaran WIdya Puraya UNDIP pada pukul 15.30 WIB, yang Subhanallah dapat mengumpulkan Komisariat-komisariat se-UNDIP salam rangka menyambung tali silahturahim. Begitu semangat para Kader KAMMI, saat semua merasa optimis dapat mencetak kader-kader baru sejumlah 1000 orang di tahun ini, insya Allah. Rasa optimis itu kian menyala saat Mohd Najibullah Bangun (Presiden BEM KM UNDIP) dan Muhammad Fatih Askarillah (Wakil Presiden BEM KM UNDIP) menyampaikan motivasi-motivasi kepada seluruh kader KAMMI se-UNDIP yang kian menggemakan Takbir Allah di bundaran WP, Acara ditutup dengan do’a Rabithah. Takbir, ALLAHUAKBAR!!!

Saturday 8 June 2013

KKP Bantu Nelayan Miskin
Terkait Kenaikan BBM

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)menyiapkan berbagai program untuk membantu nelayan mengantisipasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya akan ditetapkan pemerintah.

"Program bantuan tambahan yang akan diberikanberupa raskin (beras untuk rakyat miskin) dan perumahan khusus bagi nelayan miskin," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Untuk jumlah raskin yang akan diberikan, ujar Sharif, masih dalam tahap perhitungan oleh KKP karena    mengambil data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan mengenai pembangunan perumahan khusus bagi para nelayan miskin, ia mengemukakan bahwa terdapat dana sekitar Rp1,6   triliun yang ditujukan untuk pengembangan dan pembaharuan pembangunan perumahan khusus bagi nelayan-nelayan miskin di daerah.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan perumahan, sekolah, posyandu untuk kesehatan, serta listrik, dan air," katanya. Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, program tersebut rencananya akan diberikan di sebanyak 22 kabupaten yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan perumahan, sekolah, posyandu untuk kesehatan, serta listrik, dan air," katanya.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, program tersebut rencananya akan diberikan di sebanyak 22 kabupaten yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.

Menurut beliau, kenaikan BBM memberikan  dampak yang signifikan bagi para nelayan karena bahan bakar merupakan 60 - 70 persen dari biaya operasional melaut.

Selain itu, KKP juga terus melakukan pembangunan Solar Pack Dealer untuk Nelayan (SPDN).Berdasarkan data hingga Bulan Desember 2010, jumlah SPDN yang beroperasi di Indonesia saat ini berjumlah 250 unit atau meningkat 8,69 persen dibandingkan tahun 2009 yang berjumlah 230 unit. Proyeksi SPDN hingga tahun 2015 diperkirakan mencapai 519 unit atau meningkat 107 persen. Artinya, selama tahun 2011 hingga tahun 2015 secara rata-rata terjadi peningkatan



Kesejahteraan Nelayan dalam
Realisasi Blue Economy,
Isu Garapan KAMMI KOMPAK 2013/2014
Kita sudah sangat sering mendengar tentang Green Economy, nah..sekarang tahukah pembaca semua    dengan Blue Economy?  yaa..konsep ini diperkenalkan Kementerian Kelautan Perikanan yang diharapkan   dapat menjadi cetak biru pengelolaan laut dan kekayaan maritim Indonesia dalam berbagai dimensinya. Sebab, berbicara soal laut, berarti berbicara kandungan sumber daya yang ada di dalamnya plus tata cara pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya itu. Kalau postulat ini disepakati, maka dengan sendirinya paradigma blue economy mau tak mau berbicara pula soal kepentingan pelaku ekonomi di atas permukaan laut yang tak lain adalah nelayan dan masyarakat pesisir.

Keprihatinan akan merosotnya kualitas lingkungan bahkan produktivitas laut Indonesia merupakan kekhawatiran dunia. Akan tetapi, kekhawatiran akan nasib nelayan Indonesia yang tak pernah bisa lepas dari belenggu kemiskinan mungkin hanya menjadi keprihatinan bangsa Indonesia sendiri.
Maka, pembangunan kelautan dalam visi dan paradigma biru harus memperhatikan salah satu elemen bangsa yang sepenuhnya mengandalkan medium laut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain, konsep blue economy mestinya memperkokoh posisi kaum nelayan sebagai subyek pembangunan berbasis kelautan, melalui pelibatan mereka dalam upaya pelestarian kekayaan laut yang kini sedang ­mengalami kerusakan parah, seperti terumbu karang dan sebagainya. Kegagalan green economy menjaga lingkungan hutan lantaran cenderung tidak mengikusertakan kelompok masyarakat yang sehari-harinya tergantung dan bergantung pada lingkungan hutan mesti menjadi pelajaran buat kita bersama.
Berdasarkan keprihatian itu KAMMI KOMPAK melalui Departemen Kajian Strategis berniat          mengusung isu “Pengawalan Kesejahteraan Nelayan dan Masyarakat Pesisir dalam Realisasi Blue Economy, karena mau tidak mau nelayan dan masyarakat pesisir adalah pihak dominan yang akan sangat bergesekan dengan konsep Blue Economy.
Hal ini diperkuat dengan UU No.45 Tahun 2009 yang merupakan salah satu landasan penerapan Blue Economy yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan pengelolaan perikanan adalah meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil, hal ini merupakan poin yang akan dikawal realisasinya oleh KAMMI KOMPAK di satu tahun kepengurusan ini, karena dalam pelaksanaan UU ini peluang adanya pembelotan dan munculnya kebijakan tidak pro-nelayan akan sangat besar jika melihat kejadian yang kerap terjadinya sebelumnya, salah satunya kebijakan pemerintah tentang usaha perikanan tangkap itu yang sangat pro pemodal asing .
(Tim Real Action KaStrat).



Friday 7 June 2013

KESADARAN


Langkah  kaki menelusuri jalan panjang penuh lubang dan berdebu, panas terik matahari setia menemani  langkah kami berdua, tetes-tetes keringat berguguran membasahi setiap ruang kosong tubuh ini, terus dan terus melangkah sampai terlihat sebuah kubah  masjid dari kejauahan, lega dan gembira perasaan kami berdua tak sia-sia langkah kami berdua untuk mencari ”mencari sesuatu yang kadang tak perlu dicari “ , sempat kami melihat satu keluarga kecil yang sedang menunggu penuh penantian di tepi sungai sambil sesekali melihat umpan yang mereka pasang, tidak begitu lama umpanpun ditarik, betapa senang keluarga itu melihat di ujung kail mereka telah terjerat seekor ikan  pelus (sidat), senyum ikhlas  mengembang di bibir mereka, hati ini menjerit sedih, senang, iri bercampur menjadi satu di barengi tetes air mata yang mengalir pelan ke pipi, hati ini terus menggumam betapa bahagianya keluarga itu, mereka bisa tetap tersenyum ikhlas dalam keterbatasan, sekilas di benakku teringat berita kemaren di benda kotak yang mengeluarkan suara dan gambar, ketika sebuah keluarga yang serba kecukupan tapi tanpa ada kebahagiaan, sang suami korupsi dan mengumbar cinta ke wanita lain. Suatu pelajaran besar yang dapat aku peroleh di hari yang panas di tepi jalan berlubang  dan penuh debu berterbangan ini, puji syukur aku ucapkan kepada ”sang pencipta” atas semua yang telah diberikan kepada ku.
            Langkah kaki kami lanjutkan, matahari semakin gagah berdiri di puncak tahta, keringatpun semakin meluncur deras saling berlomba meluncur ke pusat bumi, langkah kami terhenti di persimpangan jalan, terlihat rumah penduduk yang semakin jelas, langkah kami terus kami percepat sembari penuh harapan ada penduduk yang baik hati member kami minum,tanpa sengaja mata ini terfokus di parit kecil di samping jalan, melihat ikan gabus yang cukup besar,dan udang-udang kecil yang menari ceria di parit tepi jalan, lelah yang tadi kami rasakan tiba-tiba menghilang  karena tarian-tarian kecil  si udang. Tak berapa lama bayangan sungai-sungai tercemar yang selama ini sering terlihat merusak benak ku, sering kali aku melihat sungai tercemar di setiap hari ku, bagaimana tangan-tangan itu tega melukai makhluk tak bersalah itu, dia hanya berusaha mengalir menuju kampung halamannya, tapi, tapi kenapa, tangan-tangan itu  berusaha membunuhnya secara perlahan. Pertanyaan ini hilang bersama langkah kaki kami menuju rumah kecil sederhana yang  sangat indah, seorang tua sedang berada di depan rumah sembari membenahi  jala yang kusut, dari percakapan dengan bapak tua itu kami banyak mendapatkan hal-hal baru, kami juga mendapatkan hal yang sangat-sangat penting yang  terus terngiang  di benak ku.
Bulan purnama menunjukan rupanya di malam ini, sinarnya membasuh wajah ku hingga menembus hatiku, suara nyamuk memecah kesunyian dimalam ini , teringat kembali kata-kata bapak tua  kemarin, ”KAMI SUDAH MUAK DENGAN PEMIMPIN YANG HANYA MENGOBRAL  JANJI DAN JANJI”,krisis kepercayaan yang terjadi di Negara ini memang sudah teramat parah, bagaimana tidak para pejabat-pejabat yang seharusnya menjadi wakil rakyat dan memperjuangkan hak dan kesejahteraan rakyat, sebaliknya mereka dengan sadar menggerogoti daging-daging rakyat,mencabik-cabik daging-daging rakyat, miris sekali memang fenomena yang terjadi di negeri ini, di lubuk hati yang terdalam ingin sekali aku melihat negeri ini menjadi negeri yang besar penuh dengan kepastian bukan penuh kepalsuan, mungkin hari ini negeri ini masih penuh kepalsuan dimana yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar, memang kesadaran bukan sesuatu hal yang yang sulit tapi perlu di perjuangkan.

By :Dhe shiddiq

Monday 27 May 2013

Mutiara Laut Indonesia
Oleh: Revika

Mahasiswa…
Tak kunjung habisnya pembicaraan mengenainya,
Ibarat kepompong yang sedang bermetamorfosa,
Pada fase inilah kebanyakan orang menemukan jati diri serta mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Mulai dari perubahan menuju arah yang lebih atau bahkan sampai yang kehilangan jati dirinya sehingga menuju keterpurukan dalam hidupnya. Semua itu bergantung pada pilihan masing-masingindividu. 

Tidak banyak orang yang tahu dan paham arti penting peran mahasiswa. Sejak pertama kali seseorang menjejakkan kakinya di dunia perkuliahan, tak ada habisnya mahasiswa menyimak dan mendengarkan kata:

“Mahasiswa sebagai Agen of Change”
“Mahasiswa sebagai Iron Stock”
“Mahasiswa sebagai Social Control”
Dalam beberapa sisi, saya lebih menyukai bahwa mahasiswa bukanlah sebagai agent of change, melainkan sebagai power of change. Hal ini dikarenakan mahasiswa merupakan penggerak dan penentu keputusan terbesar di dalam sebuah tatanan Negara. Pergerakan-pergerakan ini lah yang membuat banyak perubahan pada Indonesia. Jika kita sedikit menoleh ke belakang, maka dapat kita ingat kembali beberapa momen penting terjadi yang melibatkan peran mahasiswa.diantaranya adalah peristiwa berdirinya Boedi Utomo, Hari Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Peristiwa turunnya Soekarno dari jabatannya hingga Peristiwa Reformasi 1998. Tak ubanhya mengguncang Negara, mahasiswa sebagai pemuda-pemudi penerus dan pengelola masa depan bangsa bekerja keras mencari penyelesaian untuk permasalahan bangsa, berjuang untuk memerdekakan bangsa dari tangan penjajah, berjuang untuk membela rakyat dari ketidakadilan yang ditimbulkan dari kaum “Kepercayaan Rakyat” yang justru lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai wakil rakyat dan oknum-oknum lain yang terlibat didalamnya.

Pada masa berdirinya Boedi Utomo mahasiswa menyatakan beberapa hal pada peristiwa Sumpah Pemuda, diantaranya:
1.      Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia;
2.      Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia;
3.      Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pada masa ini, Sumpah Pemuda dijadikan sebagai media untuk menyatukan seluruh pemuda-pemudi Indonesia untuk membebaskan Bangsa Indonesia dari kaum penjajah hingga pada akhirnya para pemuda-pemudi Indonesia (Mahasiswa) dapat merebut kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pada masa memperebutkan kemerdekaan Indonesia ini, muncullah beberapa pemuda yang menjadi pemimpin  bagi bangsa Indonesia yang dengan gigihnya menyuarakan kemerdekaan melalui berbagai macam media, baik surat kabar, televisi maupun radio. Para pemuda tersebut memproklamirkan kemerdekaan Indonesia ke berbagai penjuru. Pada masa ini, media memegang peranan penting dalam pergerakan mahasiswa tersebut. Media sebagai pusat informasi pun menjadi saran paling penting dalam penyebaran isu, sehingga pembentukan opini maupun bagaimana penciteraan seseorang ataupun lembaga dipengaruhi oleh media.

Berbicara mengenai pergerakan mahasiswa dan media, kedua hal tersebut tidak dapat jauh dipisahkan dalam kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan peran media yang berfungsi pembentuk opini masyarakat, pusat informasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam pemerintahan suatu Negara. Melalui media, pergerakan mahasiswa lebih mudah untuk diketahui  oleh publik, mulai dari sasaran hingga alasan dilakukannya sebuah “AKSI”. Terkadang banyak orang menganggap bahwa sebuah “AKSI” merupakan tindakan negatif yang akan menimbulkan suatu permasalahan ataupun bencana, padahal di dalam kehidupan nyata tidak selamanya “AKSI” berujung pada sebuah tindakan yang anarkis. Banyak sebuah keputusan dan perubahan besar terjadi karena adanya “AKSI”     dari sebuah pergerakan mahasiswa.

Tak ubahnya bagaikan pasang surut air laut, pergerakan mahasiswa pun sempat mengalami periode timbul dan tenggelamnnya eksisitas mahasiswa dalam sebuah tatanan Negara. Puncak pasang tertinggi terjadi pada mei 1998 atau lebih terkenalnya dengan peristiwa reformasi 1998. Peristiwa ini terjadi setelah sekian lama mahasiswa Indonesia terbuai dalam tidur panjang masa orde baru yang membutakan mata mereka terhadap tindakan-tindakan merugikan yang dilakukan oleh Presiden Soeharto pada masa tersebut.

Dimulai pada saat mahasiswa UI yang mendatangi gedung MPR/DPR RI dengan tegas menolak pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan melalui siding umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional kepada MPR. Kondisi Indonesia semakin tegangsejak harga BBM melonjak naik hingga 71% yang ditandai dengan beberapa kerusuhan yang terjadi di Indonesia. Demonstrasi besar-besaran pun dilakukan oleh mahasiswa hingga akhirnya semakin merebak dan meluas. Di Jakarta saja ribuan mahasiswa telah berhasil menduduki gedung MPR/DPR RI pasda tanggal 19 Mei 1998. Atas berbagai tekanan yang terjadi, akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.00, presiden RI pada saat itu, yaitu Soeharto resmi mengundurkan diri, dan kemudia meyerahkan jabatannya ke wakil presidennya yaitu Prof. Bj. Habibie. Pada saat itu semua elemen dari berbagai macam golongan mulai dari organisasi mahasiswa internal maupun eksternal meneriakkan satu suara untuk menurunkan Soeharto. Antara lain FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta), FORBES (Forum Bersama), KAMMI )Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), dan FORKOT (Forum Kota). Akan tetapi, hal tersebut tidak serta merta menjadikan masyarakat puas, karena masyarakat menganggap bahwa Bj. Habibie merupakan bagian dari Orde Baru, hingga akhirnya kepemimpinan Bj. Habibie pun digantikan oleh Gusdur.

Melihat hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa bagaikan mutiara dalam laut yang memiliki potensi besar, hanya saja kilaunya tak semua orang menyadarinya. Sifat-sifat pemimpin merupakan cermin dari jiwa mahasiswa. Oleh karena itu, sifat kegigihan, pantang mundur, maju tak gentar membela yang benar, semangat lautan api, dan sifat-sifat lainnya haruslah dimiliki oleh mahasiswa saat ini untuk membawa perubahan menuju yang lebih baik melaui pergerakan,mahasiswa. Mahasiswa pun dapat menjadi hiu yang paling ditakutkan oleh pemerintah, layaknya pemangsa paling menakutkan karena mahasiswa merupakan elemen yang dapat dengan mudah berinteraksi dengan masyarakat, media, dan pemrintah.


Selihai Ikan, Sekuat Karang
KAMMI KOMPAK 2013/2014

Sunday 19 May 2013

Konsep Diri Sebagai Mahasiswa Muslim


Salam Muslim Negarawan ! ! !

Jumat, 3 Mei 2013, pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Berdakwah) di Mesjid Al-Huda Perumda, Tembalang, para muharrik KAMMI KOMPAK melaksanakan Madrasah KAMMI 1 yang merupakan agenda rutin yang berguna menambah suplemen dalam pencerdasan para kader. Materi yang di sampaikan adalah tentang konsep diri dengan pemateri dari Kakom, Arief Mulyawan. Langsung saja yuk 

Kita bisa melihat berapa banyak mahasiswa yang terjaring di jalur SNMPTN, dan belum lagi anemo pendaftar yang masuk lewat jalur-jalur di luar itu, bayangkan kita berada di tengah lautan manusia yang sebagai mahasiswa baru, dimana 4-5 tahun lagi akan bersaing pula di bidang yang ditekuni sebagai profesi dengan gelar-gelar yang mentereng, dan eksistensi yang melejit hingga menjadi orang “berdasi”, tetapi dunia kampus syarat dengan penuh pilihan, apakah kita berdiam saja, menjalankan dengan terus mengalah, atau melakukan lompatan-lompatan yang tak terduga,  kita sekarang adalah mahasiswa. Itu merupakan status dan peran kita sebagai kaum intelektual, namun yang menjadi pertanyaan adalah “mahasiswa yang bagaimana dan seperti apa ? ? ?”

Mungkin kebanyakan dari kita masih merasa galau bahkan berpikir sangat keras untuk menuliskan kelebihan kita, dan mudah sekali untuk menulis kekurangan yang kita miliki. Sobat, kadangkala kita under estimate atau memandang sangat rendah terhadap diri kita, bahkan banyak pula di antara kita yang sebenarnya “tidak kenal” terhadap diri sendiri, namun dengan memiliki konsep diri yang jelas berarti kita dapat memahami bahwa diri kita adalah wadah kepribadian, dimana sebagai wadah kita dapat mengetahui bahwasanya diri sendiri penuh dengan keterbatasan. Allah berfirman: “bertaqwalah kepada ALLAH SWT menurut ukuran kemampuan mu” (QS.At-Taghaabun:16), dan ALLAH SWT akan merahmati orang-orang yang tahu kadar kemampuanya, sehingga kita tidak akan salah menempatkan posisi dalam  pergaulan dan memberikan kontribusi sesuai dengan proporsi.

Sobat, sebagaimana kita tahu dalam hidup merupakan suatu perjalanan dari satu titik ke titik yang lain, beranjak dari garis masa lalu, melewati masa kini, untuk menuju masa depan. Masa lalu adalah sebuah sejarah, masa kini adalah realita dan masa yang akan datang adalah penuh dengan misteri, dimana bermilyaran keinginan kita gantungkan setinggi langit. Sebagai seorang muslim, tentunya kita tidak akan membiarkan hidup ini sia-sia. Hidup di dunia ini menjadi terlalu singkat jika hanya dipenuhi dengan keluhan-keluhan, kegelisahan, rasa pesimis, kegalauan  dan angan-angan yang tak menentu. Jiwa-jiwa seperti itu, tidak mencerminkan jati diri seorang muslim sejati. Rasulullah Saw bersabda: “Seorang muslim tidak akan pernah ditimpa, kecuali kebaikan, apabila ditimpa kejelekan ia bersabar, dan jika dilimpahkan kenikmatan maka ia akan bersyukur”. Seorang Muslim tidak akan pernah mengeluh menghadapi kehidupan, karena ia telah memiliki kepribadian yang utuh dalam menghadapi segala macam ujian hidup.

Sejatinya seorang muslim ibarat pohon yang berakar kuat menghujam bumi, batangnya kokoh, dahannya menjulang ke langit, dan buahnya banyak serta berkualitas baik. Ketiganya saling terkait. Akar yang kuat, menopang batang yang kokoh, sehingga dahannya bisa panjang dan menjulang kemudian ketika berbuah pohonnya tetap kokoh, tidak roboh meskipun digantungi buah yang banyak dan terjangan angin dan badai yang selalu menghantam tak tentu waktu. Selain itu, buahnya pun manis-manis, berkualitas baik. Inilah gambaran muslim yang sukses, ketika dia menghasilkan buah yang berkualitas baik, dalam jumlah yang banyak pula. Kita perumpamakan akar pohon adalah konsep diri, batangnya adalah kepribadian serta buahnya adalah amal. Untuk menjadi pribadi muslim sejati, setidaknya ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu
1.     mengetahui model manusia muslim yang ideal
2.    mengetahui diri kita dengan baik
3.    mengadopsi model ideal pada diri kita.
Kita coba ketahui 10 karakter muslim ideal, yaitu Salamatul ‘aqidah (Keyakinan yang benar), Shihhatul ‘Ibadah (Ibadah yang benar), Matinul Khuluq (Akhlaq yang kokoh), Tsaqofatul Fikr (Wawasan pengetahuan yang luas), Quwwatul Badan (Tubuh yang kuat), Al-Qudrah ‘ala al-Kasbi (Mampu mencari nafkah), Nafi’an li Ghairihi (Bermanfaat bagi lainnya),Harisan ‘ala waqtihi (Mampu mengatur waktu), Munazhzhoman fi syu’unihi (Mampu mengatur urusannya), Mujahidan linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu). Ini adalah landasan yang perlu kita patri dalam qolbu, apabila kita sudah tahu karakter yang perlu ada di dalam diri kita, maka hal selanjutnya adalah mengetahui dengan baik diri kita.

Dalam hal ini yang perlu kita ketahui adalah punya visi dan berpandangan visioner, banyak buku tentang pengembangan diri yang menyarankan kita selalu memiliki visi dan menetapkanya yang merupakan tujuan hidup. kita masih ingat bagaimana Anas bin Malik mengatakan bahwa semua cita-citanya dimulai sejak ia mengikrarkan 2 kalimat syahadat, sehingga semua aktifitasnya sampai akhir hayatnya selalu di kembalikan pada makna syahadatain tadi, hidup penuh dengan semangat dan bergairah untuk beramal. Lalu mahasiswa yang punya imajinasi produktif, ingat jangan remehkan imajinasi. Tapi berimajinasilah yang positif dan produktif, karena imajinasi sangat membantu kita dalam mewujudkan visi. Selain itu, punya target, dimana target ini memiliki kriteria yaitu, target harus realistis, punya arti dan jelas, membuat kita bersemangat, bertahap, disertai tindakan nyata dan tidak boleh membuat diri kita terisolasi atau tidak bergaul dengan orang lain.

   Setelah semua kita ketahui tentang 10 karakter muslim ideal dan mengetahui diri sendiri, maka mulailah untuk menggali potensi dalam diri dengan mengadopsi dan mengimplementasikan karakter para nabi dalam kehidupan sehari-hari serta untuk selalu bermuaqobah apabila kita melakukan keburukan, kemudian bermuhasabah kepada ALLAH SWT.

“Kenalilah sejauh mana dirimu ? Sampai kamu mengenali yang menciptakanmu ? Itulah arti hidup yang sesungguhnya “

KAMMI KOMPAK 2013
Selihai Ikan, Sekuat Karang


Friday 10 May 2013

Sekilas Tentang Bohong


Bismillahirrahmaniirahiim,

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya. Hawa dingin terasa begitu menusuk hingga mambuat badan ini betah untuk tak beranjak dari tempat tidur. Ya, hujan yang turun ke bumi Tembalang sejak sore kemarin sampai detik ini membuat mata ini semakin nyaman dengan “mimpi”.

Setelah shubuh berjama’ah di masjid terdekat tadi pun badan begitu sangat ingin menyentuh tempat tidur lagi, dan akhirnya, Zzz..Zzz... Biasalah, penyakit mahasiswa. Dan sampai detik ini, tepat pukul 07.03 sontak saya terbangun dari tidur, tidur yang tiada makna karena mengikuti bisikan pembawa  (red. syaithan)

Astaghfirulahal ‘adziiiim.. MasyaAllaaah.. Pagi ini ada syuro. Lupa lupa.. Astaghfirullah..” Ya, batin saya menjerit menyesali tidur pagi tadi, hingga agenda syuro yang telah terjadwal pukul 06.30 tadi terabaikan.

Segera saya bergegas, mengenakan pakaian rapih, parfum, dan segala keperluan untuk syuro. Satu hal yang lupa,,, saya belum mandi. “Ah, bodoh amat.” Batin kembali dalam hati.
Tuut tuut tuut tuut.” Tiba-tiba hp saya berbunyi.

Akh, antum dimana? Syuronya udah dimulai dari tadi.” Tanya seorang kawan di seberang sana melalui sms.

Batin ini kemudian berpikir keras. “Mau balas apa ya? Sedang kondisi belum sepenuhnya siap untuk berangkat.”

Oh iya akh, ana masih di jalan sebentar lagi sampe sana. Afwan ya. J” akhirnya jari-jemari ini berhasil membalas sms nya tanpa ada “rasa bersalah” sedikit pun, dan tanpa merasa berdosa karena telah membohongi diri sendiri dan orang banyak.

Sejurus kemudian saya telah siap dan langsung berangkat ke masjid kampus.
***
Assalamu’alaikum.”

Wa’alaikumsalam warahmatullah,” jawab semua ikhwan serempak.

Afwan ana telat akhi, ana tadi lagi ada urusan.” Lagi-lagi mulut ini tak sanggup mengatakan kebenaran. Astaghfirullah.. 

Iya akhi, gapapa,” tukas seorang ikhwan.

Pagi hari yang cukup dingin itu ternyata sedingin hati ini. Kerap kali hati tak dapat menghentikan bibir ini untuk berucap suatu kebohongan, hanya karena hal sepele, Ingin Menjaga Image di hadapan para ikhwah/sahabat lainnya. Saya sangat menyadari kebohongan ini, tapi lagi-lagi hati tak dapat menghentikan bibir ini untuk berulah. Entah, mungkin karena “berbohong sebagai candaan” sudah menjadi kebiasaan. Hingga akhirnya terbawa dalam kehidupan sebenarnya.

Naudzubillahi min dzaalik..
Astaghfirullahal ‘adziim, hamba mohon ampun Ya Rabb..

***

Mungkin ini yang telah menjadi kekhawatiran Rasulullah, bahwa akan datang suatu masa dimana kaum muslimin akan lalai dengan kehidupan dunia. Mereka lebih mementingkan kehidupan duniawi semata. Menjaga image, riya, ingin dipuji dan hal “menjijikkan” lainnya. Entah, tidak menyadari keberadaan Allah, ataupun karena mata yang mungkin tertutup oleh segala kesenangan dunia hingga begitu menyilaukan mata dari kebenaran-Nya. Tidak menutup kemungkinan, bahkan meskipun jika mereka adalah para muharrik dakwah sekali pun, hal rupa semacam ini bisa saja terjadi. Coba kita tanya pada diri kita sendiri…

Ini juga yang patut menjadi pelajaran bagi kita bersama sebagai ikhwah, kini panji-panji islam berada di pundak kita. Agar tetap bisa tegak di muka bumi, ianya butuh pejuang-pejuang yang tangguh. Inilah masa kita untuk menjadi pribadi yang tangguh dengan 10 muwashoffat yang sejatinya sudah bisa mengakar dalam diri kita. 

Kisah tadi merupakan salah satu hal sepele yang mungkin bisa jadi sering kita jumpai dalam kehidupan kita sebagai aktifis dakwah, bahkan termasuk penulis sendiri. Abdullah bin Mas’ud pernah berkata, “Tidaklah patut berbohong baik dalam masalah yang serius maupun dalam keadaan bercanda, dan tidaklah patut salah seorang di antara kalian menjanjikan sesuatu kepada anaknya kemudian dia tidak menepatinya.” (Shahih Adabul Mufrad (299/387)

Satu hal yang kemudian mengkhawatirkan saya adalah sabda Rasulullah. Berkenaan tentang hal ini Rasulullah juga pernah bersabda, 

Suatu khianat besar bila kamu berbicara kepada kawanmu dan dia mempercayai kamu sepenuhnya padahal dalam pembicaraan itu kamu berbohong kepadanya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Berdasar cerita singkat tadi, sungguh sangat mengkhawatirkan sekali bagi para aktivis dakwah yang telah mengetahui akibat dibaliknya. Saya hanya mengingatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda,

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat.” (HR. Muslim)

Tinggal kita bertanya kepada diri kita, apakah kita pernah melakukan suatu kebohongan yang disengaja atau tidak, yang bisa saja menjadikan kita termasuk orang-orang munafik. Saya berdo’a kepada Allah mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang kelak Allah tempatkan dalam neraka-Nya yang paling dasar. Na’udzubillahi mi dzaalik.
Semoga Allah senantiasa menjaga mulut kita dari segala perkataan kebohongan. Semoga Allah menjadikan mulut kita dapat berbicara melainkan hanya dipergunakan untuk mengucap kebenaran dan menepis kemungkaran. Semoga Allah menempatkan kita kelak dalam surga-Nya yang kekal. Amiin Allahumma Aamiin.

Segala khilaf dan salah dari saya, mohon dimaafkan. Selamat menempuh hari demi hari dengan keberkahan mulut kita. :’D

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin,

[Ibrahim Al-Buntanj] - [1406]

Monday 22 April 2013

Kerja Cinta “Siti Khodijah”

Oleh: Arief Mulyawan


Dibalik pemimpin yang tangguh, terdapat pendamping yang tangguh pula. Siti Khodijah adalah wanita yang tangguh, karena memiliki suami yang tangguh. Siapa yang tidak kenal Muhammad SAW? Orang yang paling berpengaruh nomor satu diseluruh dunia. Tidak ada yang bisa menandingi kepengaruhannya sampai bumi ini tutup usia.

Siti Khodijah merupakan wanita yang suci, cerdas, teguh, dan berperangai luhur. Ia adalah pedagang paling kaya, bahkan ia disebut sebagai Ratu Quraisy atau Ratu Mekkah. Tidak ada yang bisa menandingi kekayaannya ketika itu.

Siti Khodijah sebagai seorang wanita pun sangat cerdas dalam memilih suami. Siti Khodijah yang kaya raya harus berhati-hati dalam memilih pasangan hidupnya. Ia takut salah memilih suami.

Muhammad SAW yang merupakan karyawan Siti Khodijah merupakan lelaki yang istimewa, Muhammad SAW sangat jujur dalam berdagang, beliau juga seorang yang sangat cerdas, pandai berjualan dan sangat ramah dengan para pembeli. Melihat akhlak yang dimiliki oleh Muhammad SAW maka Khodijah berniat untuk menikahi Muhammad SAW. Sampai akhirnya, ditakdirkan menjadi pasangan suami dan istri.

Siti Khodijah sangat sayang dan percaya dengan suaminya, Muhammad SAW. Hal ini terbukti dengan kepercayaannya ketika Muhammad SAW dinobatkan sebagai Rasul Allah. Sebagai Rasul Allah, Muhammad SAW memiliki tugas mulia untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan ke seluruh dunia. Tugas mulia ini diawali di kotanya tercinta yaitu Mekkah.

Sebagai seorang istri Rasul, Siti Khodijah sangat mendukung suaminya. Segala apa yang dia miliki semuanya ia berikan untuk melaksanakan tugas mulia Muhammad SAW. Dari dalam lubuk hatinya yang dalam, Siti Khodijah sebenarnya merasa prihatin dengan kondisi masyarakat Mekkah yang terlanda kebodohan, nilai-nilai nurani Siti Khodijah sangat ingin menyadarkan masyarakat Mekkah. Maka dari itu, Siti Khodijah menaruh harapan besar kepada Suaminya, Muhammad SAW. Siang malam Siti Khodijah selalu berdo’a semoga Suaminya diberikan kemudahan-kemudahan dalam melaksanakan tugas mulianya

Siti Khodijah adalah istri yang selalu membuat bahagia suami, ia sangat cinta dan sayang kepada Muhammad SAW. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk suaminya. Muhammad SAW pun sangat mencintai Siti Khodijah.

Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai kebaikan yang disebarkan Rasul Allah Muhammad SAW berkembang pesat hingga saat ini dan yang akan datang.

Adakah orang Indonesia saat ini yang seperti Siti Khodijah? Siapakah dia? Semua wanita Indonesia berpotensi untuk menjadi Siti Khodijah diera ini. Syarat utama yang harus dimiliki adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh Siti Khodijah harus ditanamkan sejak dini pada diri masing-masing.

Menjadi seorang wanita yang tangguh seperti Siti Khodijah harus dilalui dengan proses yang panjang, mulai dari pembentukan kepribadian yang baik, teguh, dan cerdas. Semua itu harus dilakukan dengan komitmen yang kuat, sehingga hasil yang diharapkan akan tercapai.

~Semua itu karena KERJA CINTA~

Saturday 13 April 2013

Kulkas (Kuliah kastrat)

Judulnya simpel, terlalu simpel bahkan membuat orang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Apa sih kulkas itu? buat kalian yang belum tahu tentang kulkas, penulis akan menjelaskan sedikit mengenai kulkas sebanyak yang penulis tahu.

Kulkas merupakan kepanjangan dari kuliah kastrat, agenda rutin dari departemen kastrat yang bertujuan untuk mencerdaskan kader-kader kammi kompak supaya tidak ketinggalan informasi informasi terkini maupun informasi-informasi umum yang ada di nasional maupun internasional beserta pencerdasan teori dan aplikasinya

Bulan ini, April bersemi hehe.. kulkas diadakan pada hari jum'at tanggal 12 april 2013 atau bertepatan dengan 1 jummadil akhir 1434 H.Tema dari kulkas bulan ini adalah Islam dan Demokrasi dengan pembicara akh Eko (FEB, 2008) di gedung soedharto sayap selatan jam 16.00.

Sekarang, yang paling ditunggu-tunggu adalah resume materi yang disampaikan, buat kalian yang tidak sempat hadir karena ada agenda lain. untuk memperjelas resume, penulis akan menyampaikan dalam bentuk poin

-Fenomena demokrasi menjadi mainstream di abad sekarang
-Demokrasi diambil dari bahasa yunani, demos dan kratos. demos : pemerintahan dan kratos : rakyat.
-Demokrasi merupakan sistem tata negara yang paling dekat dengan sistem Islam
-Seiring dengan berkembangnya zaman, demokrasi mengalami perubahan, Montesque mempopulerkan istilah esekutif, legislatif, dan yudikatif.
-Pengertian paling mudahnya adalah demokrasi adalah sistem dimana rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
-Demokrasi Indonesia
*demokrasi sudah ada sejak zaman kemerdekaan yaitu ketika bung karno memerdekakan Indonesia.
*zaman soeharto, demokrasi mengalami kemunduran mengalami mati suri karena hanya golongan tertentu saja yang bisa bersuara di khalayak umum. Pemegang kekuasaanpun dapat ditebak kalau bukan partai golkar,birokrasi dalam hal ini PNS, dan dari golongan militer.
*Demokrasi yang ada pada saat itu bisa disebut demokrasi tidak sehat, karena melanggar banyak persyaratan suatu negara menganut sistem demokrasi.seperti, pergantian kekuasaan yang tidak berjalan, suara rakyat yang diabaikan.
*Demokrasi mulai menemukan bentuk yang diinginkan oleh para founding father setelah rezim orde baru berakhir.
*munculnya MA, MK, komnas HAM menandakan perangkat demokrasi berjalan
*Saat ini sistem demokrasi terlalu gaduh, terlalu banyak suara yang muncul sehingga menjadi rancu suara mana yang harus didengar.
-Fenomena yang juga terjadi saat ini, demokratisasi yang melanda negara-negara muslim
-Hal ini disebabkan, rezim otoriter yang menguasai negara-negara tersebut. Bisa kita simpulkan bahwa fenomena ini merupakan sebuah konspirasi untuk menjaga kekuasaan di negara-negara muslim.
-contohnya dapat kita lihat pada kejadian di mesir dengan rezim  mubarok dan libya dengan rezim kadhafi.
-di indonesia sendiri, kita bisa bersyukur karena presiden kita berasal dari golongan militer namun beliau tidak menerapkan rezim otoriter pada kekuasaannya. Rezim otoriter merupakan kenangan pahit bagi bangsa Indonesia sehingga masyarakat akan bergejolak apabila penguasa menerapkan sistem tersebut.
-KAMMI sebagai muslim negarawan
-zaman sekarang apabila kita mempunyai gagasan yang bagus, maka kita dapat diterima oleh masyarakat
-prespektif islam
*politik sendiri sebenarnya merupakan sub sistem pada sistem islam
*hal ini dapat dilihat ketika rasulullah SAW membangun masyarakat madani di kota madinah
*beliau memperlihatkan penerapan sistem politik untuk mewujudkan sistem masyarakat madani
*bahkan ulama islam Ibnu Taimiyah yang berpendapat bahwa "Sesungguhnya amal yang paling utama adalah merebut kekuasaan"
*alasan dari pendapat tersebut adalah bahwa apabila kekuasaan di pegang, maka hukum-hukum allah dengan mudah dapat ditegakkan
*politik sendiri merupakan bagian dari mu'amalah karena menyangkut hubungan kita sesama manusia
*selama tidak ada dalil yang melarangnya, maka boleh-boleh saja berpolitik.
-Demokrasi merupakan realita yang ada di mayarakat dan merupakan medan jihad
-konteks pemegang kekuasaan tertinggi dalam demokrasi islam adalah allah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi manusia hanya meneruskan hukum-hukum yang ditentukan Allah.
-sementara itu, demokrasi sekuler semua itu tidak ada hubungannya dengan Allah melainkan buah pemikiran manusia
-Sudah saatnya kita memakai sistem terbuka
-Di negara muslim, pasti sistemnya di reflesikan ke arah kerajaan atau militer
-Demokrasi merupakan pintu masuk dakwah yang paling realistis
-kelemahan demokrasi:
*semua paham bisa berkembang
*realita sekarang, masyarakat di negara muslim kebanyakan miskin
-menurut "seandainya tidak ada penghalang pergerakan kita, mungkin dalam 20 tahun kita bisa mengembalikan kejayaan islam
-Demokrasi sendiri sudah ada sejak dahulu dan mengalami masa pembelajaran sehingga semakin mendekati islam
-implementasi demokrasi
*kita belum ada penurunan kekuasaan
-Demokrasi orang-orang lapar hanyalah kekerasan dan perlawanan
-Demokrasi negara muslim, militer berkuasa penuh
-Demokrasi kuat di negara-negara muslim
-Demokrasi kuat dominasi militer dan barat

Menurut ketua departemen kastrat "Agenda ini merupakan kulkas perdana dalam kepengurusan KAMMI KOMPAK "Selihai Ikan Sekuat Karang", dari materi yang disampaikan banyak sekali ilmu dan wawasan yang dapat diserap, diantaranya: demokrasi yang memiliki posisi sendiri di dalam Islam, bagaimana menyikapi demokrasi yang diterapkan hampir di semua negara, serta berbagai perkembangan demokrasi menuju kesempurnaan sesuai hakikatnya,  melalui fenomena-fenomena demokrasi yang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kita ini diharapkan kita dapat memanfaatkan dan mencari celah untuk memfiltrasi nilai-nilai islam di masyarakat tanpa meninggalkan sisi kebersamaan dan musyawarah yang seharusnya memang ada dalam tubuh demokrasi sendiri."


Friday 12 April 2013

Menyoroti Pilgub Jateng di 15 Tahun KAMMI


                    Ada yang menarik di ulang tahun KAMMI ke 15 tahun ini (31 Maret 2013-red), pasalnya  di hari itu sedang panas-panasnya isu Pilgub Jateng yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2013. Tentu saja KAMMI tak tinggal diam menyoroti itu, toh KAMMI punya Muslim Negarawan sebagai identitasnya. Di hari jadinya itu KAMMI memutuskan untuk menyosong kebenaran dengan menggelar aksi simpatik “PNS Netral Pilgub Jateng Bersih”. KAMMI KOMPAK merupakan salah satu Komisariat yang ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut.
            Beberapa hal yang disoroti sebelum aksi ini berlangsung diantaranya: PNS adalah salah satu perangkat kepemerintahan yang seharusnya memiliki posisi netral dalam dinamika Pilgub Jateng ini, namun tak sedikit yang menjual netralitasnya demi sebuah praktik money politic. Keterlibatan PNS ini menjadi incaran Cagub Jateng dikarenakan juga karena sosialisasi Komisi Penyelelenggara Pemilu Daerah (KPUD) yang kurang gencar di kalangan masyarakat sendiri yang terbilang apatis, acuh tak acuh ataupun tidak mengetahui sama sekali agenda besar Jateng, sehingga membuat para calon mencari jalan-jalan pintas meraih masa. Terbukti Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Jawa Tengah mengadakan agenda penandatanganan pakta integritas terhadap PNS di lingkungan Pemprov Jateng, tetapi seluruh PNS Jateng tidak menghadiri dan menolak untuk penandatanganan pakta integritas tersebut. Ditambah lagi dengan agenda suap menyuap dari pasangan calon yang melibatkan rakyat kecil serta Black Campaign lainnya yang masih ditemukan merebak di sejumlah daerah di Jateng. 
            15 tahun KAMMI merupakan saksi akan aksi ini, dan KAMMI KOMPAK adalah salah satu pelaku sejarahnya, dengan 16 orang kader yang diturunkan untuk membantu berlangsungnya aksi yang dimulai dengan teatrikal dan ditutup penandatangan simpatik dengan  melibatkan masyarakat yang sedang melakukan aktivitas di kawasan Car Free Day, Simpang Lima saat itu. Berbagai atribut yang disiapkan oleh seluruh kader KAMMI KOMPAK di malam sebelumnya turut mengairahkan aksi, ditambah persiapan ruhiyah yang tak kalah menggelora di malam sebelumnya.
            Departemen Kastrat adalah koordinator yang mengurusi aksi dalam tubuh KAMMI, melalui aksi perdana dalam kepengurusan “Selihai Ikan Sekuat Karang” yang diusung KAMMI KOMPAK 2013 ini Departemen Kastrat berharap bahwa keterlibatan dalam aksi dapat menjadi sebuah bentuk semangat juang kader KAMMI KOMPAK dalam menyuarakan kebenaran dan bertindak sebagai kotak aspiratif masyarakat tanpa meninggalkan segala esensi dan tujuan dibalik semua aksi tersebut. Melalui Departemen Kastrat sebagai koordinator, KAMMI KOMPAK di aksi selanjutnya akan menjalankan rangkaian yang terdiri dari brainstorming, dilanjutkan dengan konsolidasi dan pencerdasan kemudian dieksekusi melalui sebuah aksi, yang pada aksi ini belum berjalan dengan optimal, semoga di aksi selanjutnya dapat berjalan lebih baik, kemudian kita buktikan dengan Real Action!



KOMPAK MENGINSPIRASI



Kaderisasi KAMMI KOMPAK 2013 memiliki visi yaitu melahirkan kader dakwah KAMMI Komisariat Perikanan Dan Kelautan yang ideologis, kreatif serta solutif.  Pencapaian visi tersebut tertuang dalam misi yaitu : 1.  Menanamkan Sense of  Belonging pada Kader 2. Menjaga alur kaderisasi agar sesuai manhaj yang berlaku.  3. Penjelasan intelektual profetik pada kader KAMMI KOMPAK 4. Mmbina kader KAMMI KOMPAK dalam   wawasan keislaman dan keindonesiaan
Misi departemen kaderisasi diaplikasikan dalam program kerja. Salah satu program kerja yang telah terlaksana yaitu Temu Kader yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2013. Temu kader tersebut dihadiri oleh alumni dan kader KAMMI KOMPAK.
Selain itu KAMMI KOMPAK telah menyelenggarakan Musyawarah Kerja dan Pelantikan Komisariat pada tanggal 31 Maret 2013. Pengurus KAMMI KOMPAK dilantik oleh Ketua Umum KAMMI Daerah Semarang yaitu Saudara Barri Pratama. Setelah pelantikan maka sesi selanjutnya yaitu penyampaian program kerja yang telah dibuat oleh masing-masing departemen. Presentasi dimulai dari Ketua Komisariat yaitu Saudara Arief Mulyawan dilanjutkan oleh Sekretaris Jenderal Saudara Muhammad Ahyar. Selanjutnya Biro Kestari oleh Saudari Nur Fitria Indriatni, Bendahara Umum oleh Saudari Rina Mariana, Departemen Kaderisasi oleh Saudari Rizki Utami, Departemen Kajian Strategis oleh Saudari Najla Annisa, Departemen Hubungan Masyarakat oleh Saudari Revika, dan yang terakhir yaitu presentasi dari Departemen Sosial Masyarakat oleh Saudara Sulistyo Nugroho.

Wednesday 10 April 2013

SOSMAS


I. Muqodimmah
Segala puji hanya untuk Rabb semesta alam, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Muhammad SAW, sang pembawa risalah mulia, beserta keluarga, sahabat, dan para penggerak risalah sampai yaumul akhir nanti. Departemen Sosial Masyarakat KAMMI KOMPAK merupakan salah satu departemen yang dibentuk di kepengurusan periode 2012/2013. Departemen ini memiliki fokusan kerja dalam bidang sosial baik masyarakat kampus maupun masyarakat luas. Dengan beberapa program kerja yang berbasis lingkungan, khususnya lingkungan pesisir.
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu banguna yang tersusun kokh," (Q.S As-Shaff: 4)


II. Visi
Wadah yang menanamkan nilai-nilai pengabdian dan kepedulian yang dikemas dalam nilai-nilai sosial yang tertuang dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
       
III. Misi
  • Membina keislaman dan ketaqwaan pengurus dan masyarakat kampus;
  • Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi sosial masyarakat pada anggota kader, mahasiswa, dan masyarakat umum;
  • Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi sebagai suporter dalam realisasi program kerja;
  • Upaya sosialisasi terhadapa isu-isu kontemporer kemasyarakatan dan upaya pendampingan hal-hal yang dimaksud; dan 
  • Membangun citra  positif KAMMI KOMPAK.