Kesejahteraan
Nelayan dalam
Realisasi Blue Economy,
Isu Garapan KAMMI KOMPAK 2013/2014
Kita sudah sangat sering mendengar tentang Green Economy, nah..sekarang
tahukah pembaca semua dengan Blue Economy? yaa..konsep ini diperkenalkan Kementerian
Kelautan Perikanan yang diharapkan dapat menjadi cetak biru pengelolaan laut dan kekayaan maritim Indonesia dalam
berbagai dimensinya. Sebab, berbicara soal laut, berarti berbicara kandungan
sumber daya yang ada di dalamnya plus tata cara pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya itu. Kalau postulat ini disepakati, maka dengan sendirinya
paradigma blue economy mau tak mau berbicara pula soal kepentingan pelaku ekonomi
di atas permukaan laut yang tak lain adalah nelayan dan masyarakat pesisir.
Keprihatinan akan merosotnya kualitas lingkungan bahkan produktivitas laut
Indonesia merupakan kekhawatiran dunia. Akan tetapi, kekhawatiran akan nasib
nelayan Indonesia yang tak pernah bisa lepas dari belenggu kemiskinan mungkin
hanya menjadi keprihatinan bangsa Indonesia sendiri.
Maka, pembangunan kelautan dalam visi dan paradigma biru harus
memperhatikan salah satu elemen bangsa yang sepenuhnya mengandalkan medium laut
dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain, konsep blue economy mestinya
memperkokoh posisi kaum nelayan sebagai subyek pembangunan berbasis kelautan, melalui pelibatan mereka dalam upaya pelestarian
kekayaan laut yang kini sedang mengalami kerusakan parah, seperti terumbu karang dan sebagainya. Kegagalan green economy menjaga lingkungan hutan lantaran cenderung tidak
mengikusertakan kelompok masyarakat yang sehari-harinya tergantung dan
bergantung pada lingkungan hutan mesti menjadi pelajaran buat kita bersama.
Berdasarkan keprihatian itu KAMMI KOMPAK melalui Departemen Kajian Strategis
berniat mengusung isu “Pengawalan Kesejahteraan Nelayan dan Masyarakat Pesisir dalam Realisasi
Blue Economy”, karena mau tidak mau
nelayan dan masyarakat pesisir adalah pihak dominan yang akan sangat bergesekan
dengan konsep Blue Economy.
Hal ini diperkuat dengan UU No.45 Tahun 2009 yang merupakan salah satu landasan penerapan Blue Economy yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan
pengelolaan perikanan adalah meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan
pembudidaya ikan kecil, hal ini merupakan poin yang akan
dikawal realisasinya oleh KAMMI KOMPAK di satu tahun kepengurusan ini,
karena dalam pelaksanaan UU ini peluang adanya pembelotan dan munculnya
kebijakan tidak pro-nelayan akan sangat besar jika melihat kejadian yang kerap
terjadinya sebelumnya, salah satunya kebijakan pemerintah tentang usaha
perikanan tangkap itu yang sangat pro pemodal asing .
(Tim Real Action KaStrat).
No comments:
Post a Comment