Oleh: Arief Mulyawan
Puji syukur atas
segala limpahan rahmat Allah swt. Berbagai kenikmatan yang kita rasakan dari
saat pertama kali menghirup udara dunia hingga saat ini, dari belum bisa segala
hal hingga sekarang bisa mendapatkan sepercik ilmu, dan kita berdoa kepada
Allah, semoga Allah selalu senantiasa melimpahkan kenikmatan terbesar (Iman dan
Islam) kepada kita hingga kita “bebas” (red-meninggal).
Shalawat seiring
salam semoga tercurahkan kepada seseorang yang paling berpengaruh diseluruh
dunia, ahli strategi perang, memiliki ruhiyah yang tinggi, seseorang yang
menerapkan tawazun yang sempurna, seseorang yang telah memiliki 10 karakter
muslim sejati, Rasulullah
Muhammad SAW.
Estafet
kepemimpinan menandakan terjadinya budaya baik suatu organisasi. Pergantian
kemimpinan merupakan siklus kaderisasi yang selalu membawa perubahan ke arah
yang lebih baik. Perubahan yang didasarkan atas sifat kebangkitan bersama yang
lahir karena adanya visi bersama.
KAMMI KOMPAK diusianya
yang masih balita, saat ini memiliki harapan untuk bisa bekerja dengan cerdas
dan kreatif membangun Indonesia. Kerja cerdas dan kreatif ini adalah langkah
awal untuk menumbuhkan KAMMI KOMPAK yang produktif, profesional dan
kekeluargaan serta berusaha memaksimalkan peran-peran vital KAMMI KOMPAK untuk melayani
Indonesia.
KAMMI berusaha
bekerja dengan cinta di jalanan cinta ini. Cinta yang akan membuat segalanya
menjadi indah, karena KAMMI KOMPAK selalu berusaha membangun cinta. Cinta
kepada KAMMI. Dalam Serial Cintanya, Ust. Anis Matta menyampaikan bahwa “Tidak
ada yang lebih indah dalam sejarah perasaan manusia seperti saat-saat ketika ia
sedang jatuh cinta. Bukan karena dunia di sekeliling kita berubah pada
kenyataannya. Tapi saat-saat jatuh cintalah yang seketika mengubah persepsi
kita tentang dunia di sekeliling kita.
Di penghujung
sambutan ini, KAMMI KOMPAK berdo’a kepada Allah SWT, Semoga Visi Misi KAMMI
KOMPAK bisa terealisasi dengan sangat baik. Semuanya untuk Indonesia. Karena
KAMMI bisa.
“ Bangunlah cintamu untuk KAMMI KOMPAK “